Agama dalam Kampanye Politik

terus terang, di pilkada putaran pertama dki, gw golput karena buat gw gak ngaruh yg menang siapapun juga... di pilkada putaran kedua, insyaAllah gw gak golput, gw pilih pasangan jokowi-ahok karena gw kagak simpati ama pasangan foke-nara yg selalu bawa2 agama dalam kampanye menghadapi pilkada putaran kedua...buat gw gak pantas agama dibawa2 dalam kancah politik, apalagi politik di indonesia yang notabene sangat berkaitan dengan pemborosan duit, yang mana duit2 tsb harusnya bisa memakmurkan rakyat banyak malah memakmurkan perorangan dan golongan... kalau mau bawa2 agama nih, bukankah disebutkan dalam Alqur'an surah al-Israa ayat 27 "sesungguhnya orang yang boros adalah teman-teman syaitan, dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya", sungguh kontradiktif bukan? janganlah gunakan agama untuk yg enak2nya aja, untuk kepentingan pribadi dan golongan, agama bukan untuk disalahgunakan "ambil yang baik2 dan tinggalkan yg buruk", ambil sendal bagus dan tinggalin sendal butut setelah pulang jum'atan... agama digunakan untuk membedakan mana yg benar dan mana yg salah, mana yg haq dan mana yg bathil.